oke,untuk menentukan sistem mana yang terbaik,itu jawabanya adalah ada pada si pengguna sistem itu sendiri.nyaman tidak dengan sistem tersebut,dikondisikan dengan mood dan waktu tradingnya.karena beda orang beda psikologinya,jadi ya beda selera sistemya.
berikut beberapa contoh sistem trading berdasarkan open posisinya:
- sistem trending: pasang posisi disaat trend sudah terbentuk(naik/turun),contoh indikatornya:moving averages,parabolic SAR.contoh kasus:buka BUY disaat garis MA berpotongan atau harga diatas parabolic SAR
- sistem brackeout; pasang posisi disaat terjadi brackeout/harga manembus level level psikologis,contoh indikatornya bollinger band,pivot point,volume.contoh kasus: buka SELL,disaat garis bollinger band melebar,dan harga menembus level support/bawah,dan volume lebih besar dari volume candlestic sebelunya.
- sistem scalping; pasang posisi disaat tren sedang sideway,contoh indikatornya pivot point,sochastic.contoh kasus: pasang BUY saat harga menyentuh garis support dan stockastik berada pada kondisi jenuh jual/bawah.
- sistem kondisi jenuh; pasang posisi disaat harga mulai keluar dari kondisi jenuhnya,contoh indikatornya stockastic.contoh kasus: pasang BUY disaat harga sudah memasuki area oversold/jenuh jual/bawah.
- sistem konvergen; pasang posisi disaat ada perbedaan antara harga dan indikator,contoh indikatornya stockastic.contoh kasus: pasang BUY disaat harga menunjukan tren turun tetapi indikator oscilator(stockastic) menunjukan tren naik.
Demikian sedikit yang saya tahu,semoga bermanffat bagi anda.
happy learning :)
No comments:
Post a Comment